Kamis, 03 Maret 2016

Tradisi Suku Dayak Ngaju Saat Terjadi Gerhana


Selain mitos ditelannya Matahari dan Bulan di atas, ada banyak tadisi dan kebiasaan unik yang dilakukan masyarakat suku Dayak Ngaju saat terjadi Gerhana, yaitu :
  • Menutup kepala dengan wajan jika keluar rumah saat terjadi Gerhana. Hal ini diyakini akan mencegah rambut memutih atau ubanan.
  • Memukul-mukul atau mengoyang batang pohon buah-buahan untuk membangkitkan "Gana" atau roh dari pohon tersebut yang bertujuan agar pohon tersebut berbuah lebat.
  • Bagi yang menyimpan berbagai macam pusaka seperti Mandau, Dohong, Lunju atau "Minyak Bertuah", maka ketika terjadi Gerhana merupakan saat yang tepat untuk mengeluarkan, memandikan dan membakar dupa bagi benda-benda pusaka tersebut.
  • Ada juga mitos lain, jika terjadi bulan purnama dan gerhana maka anak-anak jaman dahulu diajarkan untuk mencari "Utin Tingen" atau bagian kecil yang tajam dari ilalang. Dipercaya pada saat terjadi gerhana bulan maka siapa yang memakan Utin Tingen ini maka ia akan memiliki daya ingat tajam yang baik untuk pelajaran sekolah. Terlepas dari mitos, mencari Utin Tingen ini sarat dengan "pesan moral" yang tujuannya melatih keuletan dan kesabaran generasi muda suku Dayak Ngaju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar